
Posbanten.net
DEPOK, Dengan tak berjalannya program kerja secara nyata didorong adanya beberapa PAC dan kader-kader terbaik Pemuda Pancasila mantan Ketua PP Rudi Samin lakukan konsolidasi bersama mantan ketua dan pengurua MPC Roda Organisasi dinilai Tak Jalan Rudi Samin Lakukan Konsolidasi Bersama Para Mantan Ketua Pemuda Pancasila dan Kader di kopi Kimung seputar Grand Depok City kota kembang.
Rencana sesuai dengan AD ART Pemuda Pancasila, kami disini tidak ada perselisihan semua berjalan sesuai ADART” kembali diucapkan Rudi Samin Kepada sejumlah wartawan yang hadir saat konsolidasi mantan ketua dan pengurus serta kader dari DPAC lain yang berada di Kimung kopi.
Hadir juga senior Pemuda Pancasila Williem Matakena Mantan Bendahara Pemuda Pancasila Kota Depok yang dalam kesempatan ini berbicara konsolidasi ini merupakan membangkitkan kembali roh Pemuda Pancasila dalam pembangunan agar lebih baik mengingat waktu dan eksistensi rekan rekan serta mensejahterakan seluruh anggota Pemuda Pancasila Kedepan yang lebih baik.
Tidak ketinggalan Senior Pemuda Pancasila Ramoy mantan Sekretaris Pemuda Pancasila Kota Depok yang bermaksud prosesi museksi untuk muscab hal yang wajar jika tidak tepat waktunya pada bulan september 2023 atau dipercepat dalam waktu dekat ini karena melihat aktifitas kegiatan yang nyaris tak terdengar sama seperti angin yang tak berhembus kepada sejumlah awak media yang hadir.
Ramoy hanya menginginkan yang terbaik untuk Pemuda Pancasila siapapun baik tetapi saya mau yang terbaik dalam muscab kedepan yang penting sudah terverifikasi dan mampu membawa Pemuda Pancasila kedepan, tuturnya.
TUTI/ POSBANTEN
Related Posts
Warga datang ke lapangan terlihat merah semua, dan diduga lautan merah.
Apel Terakhir Bupati Zaki Berlangsung Khidmat dan Penuh Haru.
Bupati Tangerang Percepat Resmikan Proyek Sebelum Jabatan Berakhir.
Melalui pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD yang diantaranya adalah mengenai urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar.
Sempat. mempersiapkan pengeras suara yang ada diruang sidang 5, karena suara saksi pelapor nyaris tak terdengar oleh hakim maupun pengunjung sidang.
No Responses