Siyahrul Yasin Limpo Mentri Pertanian RI mengatakan untuk penangan wabah PMK tak usah panik
Jakarta, postbanten net
Siyahrul Yasin Limpo Mentri Pertanian RI mengatakan untuk penangan wabah PMK tak usah panik, kami bersinergi dengan banyak pihak dan kepolisian tingkat kematian ternak sapi, kerbau, dan kabing yang kaki 4 Aman,
“Masyarakat jangan terlalu kewatiran, bisa ternak tersebut kurangan makan dan minuman, dan tidak tertutup kemungkinan sapinya kena racun”, katanya Siyahrul Yasin Limpo Mentri Pertanian RI, di Jakarta, Jumat (20/05)
Dengan penintauan pihak pihak kesehatan di daerah sudah di periksa, itu cuma sebatas keracunan saja, dan ini juga tidak nembPemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dikutip Antara.com
Mengharapkan masyarakat tidak panik terkait adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, karena penyakit tersebut tidak menular ke manusia yang mengkonsumsinya.
“Kami harapkan kepada masyarakat seandainya belum jelas masalah PMK, tidak usah panik, datanglah ke Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) setempat, karena PMK ini bukan penyakit zoonosis, tidak menular kepada manusia,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo di Bantul, Rabu.
Dia mengatakan di Bantul memang belum ditemukan kasus ternak terkena PMK dan mudah-mudahan tidak ditemukan.
Namun, lanjutnya, daging pada hewan yang terkena penyakit tersebut tetap dapat dikonsumsi jika sudah dimasak dengan matang.
Joko Waluyo mengatakan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi adalah bagian kepala, kaki, dan jeroan hewan tersebut.
Bahkan, kata dia, sebaiknya dikubur atau ditanam, karena PMK menyerang bagian tubuh hewan itu.
“Kuliner tidak terpengaruh karena pertama PMK bukan penyakit zoonosis, dagingnya bisa dikonsumsi cuma dimasak dengan matang.
Untuk jeroan, kepala, jangan dikonsumsi, lebih baik dikubur atau ditanam, manfaatkan dagingnya saja, tapi dimasak dengan matang”, katanya
Taerudin/postb