mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f IFRAME SYNC
mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Minta pada Pj.Bupati Tangerang, agar berikan teguran pada Kepala Dinas Pendidikan dan Keapala SMPN 1 Kresek.


Tangerang, postbanten.net.

Kini pihak aktivis dan masyarakat Kab. Tangerang, Banten, selasa (14/01) sudah mulai menyorot bahwa Outting sebesar Rp 1.2juta itu di gunakan oleh pihak kepala Sekolah dan guru, apakah harus?.

Pihak Aktivis minta pada pihak Pj. Bupati Tangerang, apakah adakah program Outing sekolah keluar Daerah sampai menghabiskan uang Rp. 1.2 juta/persiswa?.

Hal ini juga menjadi beban bagi para orang tua murid, lagi zaman sekarang.

Bahkan program ini menyudutkan pihak orang tua, diduga program Outing kelaur Daerah ke bandung, seperti SMP Negeri 1 kresek ini.

“Kami minta pada pihak Pj. Bupati Tangerang harus di panggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah, kami orang tidak mampu merasa di sudutkan dengan Outing ke Bandung pakai tabungan Siswa”, tuturnya Mardina (45).

Menurut beliau, bahwa program itu tidak bisa di gunakan sekitar tangerang dan sekitanya.

Kata beliau, ia berharap nanti dana itu juga dapat digunakan Wisudah Siswa, Akhir sekolah dan biaya pengambilan ijazah, itu lebih efektip.

“Kami minta pada pihak Pj. Bupati Tangerang, agar pihak Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah terkesan bahwa ada dugaan korupsi”, tuturnya dr. Bernard SS Sagian, SH,.MH aktivis.

Menurut beliau juga, bahwa terkesan uang Rp 1.2 juta itu seperti hamburkan uang saja.

Outing bisa ia belajar sekitar sekolahnya dan mengenal para pahlawan Tangerang, Banten dan lain. Apakah hal ini ada programnya di Kemendikbud Nasional?.

Diduga Sekolah Menangah Pertama Negeri I (SMPN) Kresek, mengadakan Outing keluar Daerah tujuan ke bandung, dengan Dana Rp. 1.200.000/siswa, Kresek, Kab. Tangerang, Banten, Kamis (09/01).

Pihak Dinas Pendidikan Kab. Tangerang, surat edaran Dinas Pendidikan tahun 2023 sudah tidak berlaku.

Ada sekelompok orang tua murid tidak mau bayar sebesar Rp 1.200.000 (1.2 juta),- tetapi di paksa harus bayar oleh Kepala Sekolah harus bayar.

Pada hal 1.2 juta itu berarga oleh biaya sekolah dan beli apa gitu untuk anaknya.

Tetapi 1.2 juta itu digunakan berpoya-poya oleh pihak sekolah.

Pada Anaknya, sudah mengijak kelas 9, tetap saja di pergunakan untuk heling murid dan guru di sekolah.

“Kami minta pada aparat dan dinas terkait agar dana 1.2 juta itu harus di pergunakan biaya kelulusan, tetapi di poya-poya oleh Guru dan Kepala Sekolah dengan Outing ke Bandung”, tuturnya Diman (45) salah satu orang tua murid.

Kata dia, ada sekitar 300/siswa kelas 9 ikut semua tampa ada yang miskin dan sikaya, tetap bayar.

“Kami sedih, sedangkan kamu usaha serabutan, terkadang dapat duit, terkadang tidak dapat duit, tetapi anak menabung di sekolah untuk biaya ambil raport, uang ujian Nasional”, katanya Jujun (45).

Ketika di komfirmasikan pihak Kepala Sekolah tidak bisa di temui.

“Karena kepala sekolah lagi rapat”, katanya satpam penjaga sekolah pada wartawan.

(A. Tambah)

Berita Terkait

Top
.
mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f