Warga tak terbendung amarahnya, lalu mobil truk beramburan masuk ke pasair putih minta perlindungan polisi.
Tangerang, postbanten.net.
Cucuran air mata anak seorangnya yang di sayang-sayangi oleh bapaknya, kini meninggal dunia di tabrak oleh mobil truk tanah, untuk membangun dan pengembangan Sedayu Group.
Warga tak terbendung amarahnya, lalu mobil truk beramburan masuk ke pasair putih minta perlindungan polisi.
Tangisan seorang bapak pada anaknya luar bisa.
Warga emosinya meluap dan jika tidak ada polisi pasti para supir mati semua di keroyok oleh warga kosambi.
Tangisnya, bergaung-gaung dan akan meniat untuk mematikan supirnya yang menabrak anaknya wanita umur 11 tahun masih duduk di bangku sekolah SMP, Kosambi, Kab. Tangerang, Banten, kamis (07/11).
Tetapi, apalah daya anaknya kesangannya sudah mendahului putrinya.
Begitu di bawah kerumah sakit terdekat, nyawa tak tertolong sudah meninggal.
“Saya bersumpah mobil truk supir anaknya, akan belas dedam”, tuturnya sebut saja Ahmadi.
Menurut Ahmadi, pihak Perusahaan angkutan tanah harus bertanggung jawab hal ini.
“Bahkan ada sekitar 1.000 orang menyerang pasir putih oleh warga”, tuturnya.
Bahkan warga juga meluap kemarahannya, sehingga melempar mobil truk tanah dengan batu.
“Warga mau masuk kedalam pagar pintu Pasair putih, sudah di hadang oleh pihak polisi”, katanya Rudian (45) pemuda.
(heri / feri)