Partai Politik di India untuk mencari pantisan pada rakyat, ini berani menjelekan kepercayaan orang lain
India, Postbanten.net
Untuk mencari patisan untuk di pilih menjadi Rakyat ini berani menjelekan penganut agama lain, ini sudah tidak baik untuk berpolitik. jumat (10/06)
Bahkan ia sanggup di musuhi oleh rakyat umat Muslin yang ada di India.
Menurut Pakai politik Indonesia, bahwa ia berpolitik cetek, sehingga untuk mencari dukungan umat non muslim ia berani jual kemaluannya.
“Ini politik busuk, dan otak kotorlah yang bisa menhelekan oatang lain, demi ia terpelih menjadi partai pemenang”, katanya Mugamad Ubraimin,
Mugamad Ubraimin mengatakan Insiden penghinaan Nabi Muhammad SAW yang terjadi di India masih terus memanas.bahkan sejumlah di Negara Muslim juga tidak terima.
India seolah sedang mengalami mimpi buruk dalam bidang diplomatik terkait pernyataan kontroversial tentang Nabi Muhammad yang dilontarkan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP).
Seperti diketahui juru bicara BJP, Nupur Sharma, menyampaikan pernyataan yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW dalam debat di televisi.
Pernyataan Sharma yang dikeluarkan dalam debat televisi kurang dari dua pekan lalu, membuat marah warga Muslim di India dan juga belasan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim. dikutip okezone.com
Dikutip BBC, beberapa negara Arab pun langsung bereaksi dan menuduh pernyataan itu sebagai penistaan agama. Di Indonesia, Kementerian Luar Negeri telah memanggil Duta Besar India di Jakarta, Manoj Kumar Bharti.
“Indonesia mengutuk keras pernyataan yang merendahkan Nabi Muhammad SAW oleh dua orang politisi India. Pesan ini telah disampaikan kepada Duta Besar India di Jakarta,” tulis akun Twitter resmi @Kemlu_RI.
Sebagai buntut dari kejadian tersebut, BJP mengeluarkan Sharma dari keanggotaan partai. Demikian juga kepala bagian media BJP di Delhi, Naveen Kumar Jindal, lantaran membagikan tangkapan layar pernyataan Sharma.
BJP menyatakan “menentang ideologi yang menghina atau merendahkan sekte atau agama ” dan menambahkan bahwa partai itu tidak “mempromosikan orang-orang atau filosofi seperti itu”.katanya
taerudin/postb