Menyelu duluan narkotika golongan 1A warga negara Portugal terancam. Hukuman mati.
Postbanten.net.
Warga Portugal menyelundupkan heroin terancam hukuman mati rabu 31)
Menyelu duluan narkotika golongan 1A warga negara Portugal terancam. Hukuman mati.
Terdakwa Fernando atau Nando duduk di kursi pesakitan pengadilan negeri Tangerang klas 1 A kusus.
Terdakwa di seret jaksa penuntut. Umum Eric SH dan Gourut sh Jaksa kejaksaan Negeri Tangera g selatan.
Terdakwa di tangkap di pulau Bali setelah terdakwa Rui Fernandes di tangkap oleh Bea cukai bandara Sutta.
Me urut samai polisi yaang menangkap terdakwa setelah menangkap Rui, buser Narkoba polda metro jaya membuntuti terdakwa ketika turun dari pesawat di bandara Bali setelah penerbangan dari Portugal tansit di Arab lalu transit terakir di bandara Sutta.
Terdakwa penyerahan Koper di kamar hotel 3361bali Tas koper hitam yg di bawa rui, berisi baju milik Rui.
Tetapi barang sabu sabu milik Nando ujar saksi polisi di rua g sidang utama pengadilan negeri Tangerang. Peyerakan tas warna Ungu di kamar hotel. Ujar saksi polisi
Terdakwa minta CCTV di polda metro jaya karna merasakan di tampar oleh petugas.
Barang bukti sisa serbuk tidak di temukan oleh jaksa penuntut umum dalam persidangangan.
Gourut dan eric SH dalam obuktia perkara sakai polisi
Keterangan saksi polisi terdakwa membantah tidak menyerakan apapun dengan Rui di kamar hotel.
Kalian lah yang meminta Rui memberikan tas kepada saya agar bisa di poto.
“Ketika Rui berikan tas di poto dan di vidio kan” , ujar Nando membantah kesaksian polisi buawe narkoba polda metro jaya.
Pesan yang di kirim terdakwa ke Rui masih di Portugal.
Nando veri cerinya berambut anjang. Ksaksian Wisnu polri,” penasehat terdakwa keberatan.
Karna saksi sebagai polisi penangkap juga di jadikan saksi dalam persidangan.
Kejadian 17 Maret 2024. Terdakwa di tangkap pengembangan dari Rui Pedro yang di amankan di polres bandara sukarno Hatta.
Rui Pedro sudah di amankan oleh pihak bea cukai. Rui Pedro dari Portugal. Dubai jakarta lalu pulau Bali.
Bea cukai melakukan sekrening tas ransel di temukan 3 botol sampo sampo di lakban keluar cairan warna kristal. Ketika di tes isi sampai mengambil dung kokain.
Barang di bawa dari Portugal. Barang di kasih Nando dari Portugal selain Nando Rui juga menyebut Fernando.
Rui taau dalam koper isinya narkotika tetapi tidak tau jenisnya apa, setelah barang sampai Bali akan dapat upah 6000 yuro.
Dari Jakarta ke Bali polisi bea cukai dan Rui berangkat ke Bali korninasi dengan bea cukai bali di bek up anggota polisi Bali, S
sesampainya di Bali menuju hotel yang sudah di sewa oleh Rui.
Ciri ciri Fernando atau Nando orangnya berambut panjang. Informasi percakapan antararui dengan Nando kedatangan transitnya terlambat.
Setelah Fernando turun dari pesawat team buser membuntuti. Fernando langsung naik mobil polisi masih membuntuti.
Sampai vila Nando berhenti lalu ke luar lagi memakai sepeda motor dan menuju hotel. Saksi hanya memantau Nando dan jaga jarak sekitar 5 meter.
Nando menggunakan baju warna hitam. Kotak memakai celana pendek. Setiap gerakan Fernando selalu di laporkan ke komandan.
Saksi di perintahkan oleh komandan ya merapikan barang bukti dari vila merapikan barang bukti. Hp, kaca mangkok, timbangan.
PH, barang bukti di sita dari Rui bukan dari terdakwa di benarkan saksi. Karna Rui di tangkap di bandara Sutta.
Di vila juga ada orang lain bernama. liuis Nuno Luis mengatakan kalau timbangan milik Nando.
Yangoesa vila Nando katanya mau liburan. PH meminta saksi menunjukan vidio ketika membuntuti Nando ketika di bandara. Saksi menunjukan poto dalam hp di rauang sidang.
Saksi tidak menemukan narkotika di tubuh terdakwa. Terdakwa tidak menanggapi kesaksian polisi.
Tetapi terdakwa menyangkal kalau narkotika itu di berikan di Portugal. 3 saksi sidang tunda rabu saksi dari Bali. Melalui via Jum. Iketut cakra wijaya, kadek Tony.
Plarayitno / postban
