KPK Lambat penaganan kasus dana ibah dari BUMN pada PWI Pusat.
Jakarta, postbanten.net
Wilson Lalengke Ketua PPWI mengatakan sangat lamban penanganan kasus dugaan korupsi di PWI Pusat jakarta, terlibat Hendry CH dan Kawan-kawan, jakarta minggu (01/09).
Bahkan doi youtube sempat menjadi viral bahwa KPK belum optimal kinerjannya.
Masih bisa pilih-pilih kasus yang ia kerakan.
Wilson Lalengke nyiyir di Youtube capai 162.000, melihat vidio tetang Hendry CH.
Pada hal di mata hukum bukan sama kedudukan seseorang, yang salah bukan di proses.
Lemahnya penegak hukum di KPK, minindak kasus korupsi.
Bahkan penyampaian keterangan PPWI kepada media usai penyerahan bukti-bukti tambahan terkait kasus dugaan korupsi, suap, penggelapan, dan atau penyelewengan uang rakyat.
Yakni dana hibah BUMN, yang melibatkan mantan pengurus PWI, Hendry Ch Bangun, Sayid Iskandarsyah, Muhammad Ihsan, dan Syarief Hidayatullah, ke Dittipikor Bareskrim Polri, 26 Agustus 2024, lalu.
“Kami terus nyiyir, jika kasus ini belum di mulai penyidikan tingkat pelimpahan ke pengadilan Tipikor”, tuturnya Wilson Lalengke.
Jika hal ini lamban di tangani, kami terus nyiyir dan kami akan cari langkah lain agar kasus ini terkuak.
Menurut Bantuan Hukum Wilson, kasus ini harus serius tangani kasus dugaan korupsi di PWI Pusat.
Karena warga tanya-tanya kok pihak KPK sepihak menjalankan tugas sebagai Pemberantas korupsi.
“Kami minta pada KPK Tessa dari pihak penyidik agar benar-benar luang waktu untuk tangkap pelaku korupsi dana ibah dari BUMN”, katanya.
(Henry / deri)