IFRAME SYNC

Kapolri minta tuntaskan pembunuhan di rumah kadiv propam, yang terbunuh itu diduga tidak mati wajar.


Jakarta Selatan, postbanten.net

Dr.Bernard BBirvan SH.MH.GAKORPAN- MAPANCAS mengatakan, pihak polri harus tuntaskan kasus penembakan antara perjurid yang mati di rumah Kadiv Propam.

Kapolri minta tuntaskan pembunuhan di rumah kadiv propam, yang terbunuh itu diduga tidak mati wajar.

“Kita harus Terus Dorong Kapolri dengan Konsepnya Tribrata Presisi POLRI, agar Indonesia Tidak ada kasus kasus Rekayasa dengan Transparansi gagal dengan motif perselingkuhan”, katanya Dr. Bernard

Menurut informasi, Apalagi Seorang Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo yang seyogyanya harus berwibawa didalam menindak setiap unsur Permasalahan apapun ditubuh Institusi Kepolisian

Yang telah berusia Sepuh 76 tahun ukuran manusia harus nya solusi Arief dan bijaksana .apapun dia jantan mengundurkan diri jika masyarakat meminta atau tidak
Kebohongan pasti akan terungkap di Pengadilan.

Siapakah yang menginstruksikan si Bharada yang seorang ajudan dengan keahlian Seorang Sniper untuk tembak 5x peluru dan perintah Siapakah untuk menghabisi nyawa dari Sisopir Brip pol Josua Hutabarat .

Hasil Dokter Forensik dan uji Balistik .dan Keterangan Karo Penmas MabesPolri setelah Rekayasa 3hari Pasca kejadian .

Terkesan seperti berbelit belit , Almarhum J Hutabarat pun , mendapat luka Sajam di wajah

Dalam keadaan terkapar mati akibat luka tembakan dari jarak dekat dan Ayah almarhpun dan keluarga besar Hutabarat tidak.

“Jika ini tidak di tuntaskan kasus kematian prajurit dan perselingkuhan, ini akan masyarakat mengecap bahwa polri belum siap revormasi”, katanya

Sumber: Gakorpan/postb

Berita Terkait

Top
.