mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f IFRAME SYNC
mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Kaligis Berikan Masukan Pansel KPK Tentang Johan Budi.


Jakarta, Postbanten.net.

Pengacara OC Kaligis memberikan masukan kepada panitia seleksi (pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang Johan Budi yang mencalonkan diri menjadi ketua lembaga anti rasuah itu.

“Johan Budi adalah juru bicara saat pimpinan KPK Agus Raharjo dengan anggota Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang dan Laode Muhammad Syarif, ” kata Kaligis di Jakarta Minggu.

Hal itu terkait Johan Budi saat ini menjalani serangkaian tes oleh pansel untuk menjadi pimpinan KPK setelah tidak lagi menjadi anggota DPR RI dari PDI Perjuangan.

Kaligis mengatakan saat itu Marwah KPK telah disorot tajam melalui Laporan Hak Angket DPR RI Februari 2018 dan Johan Budi masih bertugas di KPK.

Menurut dia, kampanye terselubung Johan Budi sebelum lolos Pansel KPK adalah “Mengembalikan Marwah KPK” yang lagi “tidak baik-baik”.

Namun pertanyaan saat marwah KPK jatuh merosot tajam sesuai temuan hak angket DPR RI 2018 itu dan Johan Budi menjadi bagian KPK apakah dia berhasil mengangkat kembali marwah KPK, yang ternyata banyak melakukan perbuatan melawan hukum.

Bahkan, kata Kaligis yang juga akademisi Universitas Negeri Manado (UNM), Sulut itu bahwa saat itu Johan Budi mengetahui peran Ade Raharja (si calo perkara) yang terungkap dalam kasus korupsi Bibit – Chandra Hamzah.

Demikian pula Ade Raharja dalam kasus korupsi Muhammad Nazaruddin, Bendahara Partai Demokrat, pernah melibatkan Johan Budi untuk mengurus bisnis.

Dia menambahkan, terbukti pada 8 September 2018 di kantor KPK bahwa Nazaruddin melakukan pertemuan dengan wartawan, tahun 2009 di sebuah restoran Jepang di Apartemen Casablanca, Jakarta, Ade Raharja dan Saan Mustafa membicarakan proyek baju hansip, e-KTP dan paket Bantuan Operasional Pendidikan (BOS).

Kaligis mengatakan, dalam temuan hak angket DPR betapa banyak korupsi oleh oknum KPK yang diketahui Johan Budi tanpa melakukan perlawanan.

Sedangkan sebelum lolos pimpinan KPK, setelah resmi mundur dari PDI-Perjuangan pernyataan keras Johan Budi mengenai KPK bahwa “KPK sedang tak baik-baik saja”.

Bahkan Johan Budi pernah mengatakan ingin mengembalikan marwah KPK, tapi apakah hanya dia yang sanggup mengembalikan marwah tersebut.

Selain melayangkan surat nomor 764/OCK.IX/2024 kepada pansel KPK, bahwa Kaligis juga menyurati Dewan Pengawas KPK dengan tujuan dapat membantu pansel dalam menentukan atau memutus calon pimpinan KPK.

**** (adi)

Berita Terkait

Top
.
mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f