Colektor mencaba merampas motor anggota TNI di jalan, begitu lihat ada senjata api, kabur.
Medan, postbanten.net.
Diduga 2 orang ini mengaku sebagai colektor, dan menangkap seorang anggota TNI yang berpakaian celana pendek dan pakai baju kaos hendak kepasar antar istrinya.
Colektor Kabur setelah melihat pistol yang ada di jok motor Bit Anggota TNI, Medan, Sumatra Utara, jumat (01/11).
Colektor mencaba merampas motor anggota TNI di jalan, begitu lihat ada senjata api, kabur.
Bahkan ini viral di Snecvidio karena perampasan motor di jalan.
Sebelum setiba di Pasar ada dua pria yang badan tegap dan satunya agak begitulah.
Ia beraninya, membentak-bentak anggota TNI itu dengan gaya premannya.
Anggota TNI itu tidak tinggal diam, bahwa motornya di sita oleh preman itu dengan gaya colektor.
“Hoy, hoy, berenti dulu, motor bapak belum bayar sudah 3 bulan”, kata preman itu pada anggota TNI, sebut saja Marangin.
Preman itu juga sebut saja namanya, Edwi, dan Subian, ia sudah biasa menakut-nakuti kosumennya tidak bayar lalu di paksa.
“Ini motor bapak sudah 3 bulan tidak bayar, mana koncinya, dari bulan Juli, Agustus dan September 2024”, katanyaEdwin badanya tegak pada anggota TNI.
Edwin bersama Subian saling ngotot dan tidak ada solusinya, dan di rampas konci motor Bit merah.
“Mana konci, mana surat STNK, mana Bukti Lunas bayar”, katanya Edwin colektor itu.
Anggota TNI lalu konci motornya di kasih pada Colektor itu.
Kata Anggota TNI itu, kalau surat-suratnya ada didalam jok motor, dan sama surat BPKB ada di jok motor.
“Ambil di jok motor, itu situ ada STNK dan BPKB”, katanya
Setelah di buka oleh Edwin colektor tersebut di atas surat-surat ada Pistol dan ID CARD anggota.
Colektor kabur lihat pistol ada di jok motor Bit.
“Jangan lari kamu, jangan lari kamu”, katanya anggota TNI.
Ini sepertinya menceritakan bahwa colektor itu takutnya sama aparat.
Dengan durasi 1:30 menit di Snacvidio, benar atau tidak adalah cermin perampasan motor tidak boleh di jalan.
(Asrizal / feri)