Rakernas dan Konsolidasi HKTI tahun 2022.

Postbanten.Net
Depok- Generasi muda hendaknya dapat berperan aktif di sektor pertanian karena generasi muda merupakan generasi melek digital yang dapat membantu kepentingan pertanian maupun petani.
Lebih lanjut Moeldoko mengatakan, kita ini sudah memasuki dunia digital yang tidak bisa kita lepaskan, maka ajaklah anak-anak muda baik di on farming maupun off farming-nya, baik di budidayanya maupun di non budidaya, gunakan semua yang ada yang berkaitan dengan digital.
Moeldoko mengatakan hal itu ketika membuka Rakernas dan Konsolidasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2022 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Jumat (01/07/2022).
Ia juga mengharapkan program yang dibahas dalam Rakernas merupakan program yang lahir dari daerah sehingga mengetahui permasalahan pertanian yang terjadi di daerah
Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moel doko, SIP membuka Rakeras HKTI tahun 2022 ditandai dengan memukul gong dengan didampingi antara lain Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) HKTI Oesman Sapta Odang dan Ketua Panitia Pelaksana Ir Doddy Imron Cholid.
“Kami minta seluruh DPD HKTI di Indonesia Segera laksanakan konsolidasi organisasi, baik di tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan/Desa sampai dengan tingkat Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) agar organisasi HKTI cepat berkembang menjadi besar dan memiliki jaringan luas sampai tingkat pedesaan, sehingga kemajuan petani/pertanian dan atau persoalan yang timbul dapat diketahui secara aktual.”ujar Moeldoko.
“Karena kita bicara konsolidasi, saya pesan supaya struktur kita itu menyentuh sampai gapoktan.
Kalau gapoktan nanti di bawah teman-teman semuanya, maka RDKK itu yang diusulkan itu dari daerah-daerah dikawal oleh para DPD dan suratnya nanti dikirimkan ke DPP.” tegasnya.
Amanah lain yang disampaikan mantan Kepala Staf Presiden ini, terkait permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM). Moeldoko ingin para DPD dapat mengajak generasi muda berperan aktif di sektor pertanian.
“Generasi muda merupakan generasi melek digital yang dapat membantu kepentingan pertanian maupun petani.” tambahnya.
Moeldoko ingin program yang dibahas dalam Rakernas merupakan program yang lahir dari daerah sehingga mengetahui permasalahan pertanian yang terjadi di daerah.
“Teman-teman semua saya yakin Rakernas ini membawa perubahan dan saya juga yakin teman-teman semuanya tidak pernah kendor.
Karena kita yakini, apa yang kita lakukan untuk kepentingan masyarakat petani Indonesia. Jangan pernah mengeluh, jangan pernah menyerah, karena kehadiran kita semuanya ditunggu oleh masyarakat petani Indonesia,” pinta Moeldoko.
Kata senada juga disampaikan Ketua BPO HKTI Oesman Sapta Odang terkait dengan persoalan pertanian yang terjadi di daerah.
Pria yang akrab disapa OSO ini, berharap agar Rakernas membahas usulan-usulan yang disampaikan para DPD.
“Jadi jangan kita terlalu banyak mengatur. Kita aturan sedikit, tapi terjemahkan oleh daerah-daerah maksud dan tujuannya. Yang menjadi pertanyaan lagi adalah masalah kebutuhan-kebutuhan petani di daerah, pupuk, bibit dan segala macam, itu perlu dibahas dalam rakernas ini.”papar Oso.
‘Jadi saudara jangan ragu-ragu karena kami di DPP HKTI ini, pasti akan mempertimbangkan sesuatu solusi yang mendukung kemakmuran bagi daerah.” pungkasnya
(Tuti/red.Postbant)