Para Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur meluncurkan Program Peduli Yatim
Surabaya, postbanten
Para Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur meluncurkan Program Peduli Yatim korban COVID-19 sebagai wujud membantu meringankan beban masyarakat terdampak di saat pandemi ini.
Penempatan di pondok pesantren, sekolah, madrasah, atau panti asuhan. Yang pasti kami perlu berkoordinasi dan meminta izin kepada keluarganya, masalahnya anak-anak ini perlu bimbingan guru dan orang tua.
Kata Muhamat Koderi untuk mendidik anak jangan di jauhkan pada gurunya dan sama orang tua. Seyokyanya, Sebaya umur 5 sampai 18 tahun perlu ada membetuk krakter yang mendidik.
“Pada dasarnya anak-anak yatim itu memang menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi PWNU Jatim juga terpanggil membantu karena ini masalah kemanusiaan yang perlu ditangani dengan semangat kebersamaan,” ujar Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Muhammad Koderi di Surabaya, Rabu.
Program yang digagas pada awal bulan Muharam 1443 Hijriah ini berupa bantuan biaya pendidikan, biaya pondok atau santunan bagi anak yatim usia TK sampai SMA atau sederajat.
Program ini merupakan program kolaborasi seluruh perangkat organisasi, lembaga dan badan otonom, serta kerja sama dengan beberapa pondok pesantren, madrasah, sekolah dan panti asuhan yang siap menerima dan mengasuh anak-anak yatim tersebut.
Prosesnya, kata dia, dimulai dengan pendataan atau pendaftaran melalui formulir daring di “www.bit.ly/nupeduliyatim”, kemudian dari data masuk, Tim Satgas COVID-19 PWNU Jatim akan melakukan verifikasi dan asessment kepada para calon penerima bantuan.
“Dari proses itu, baru diputuskan bantuan apa yang akan diberikan. Bisa berupa santunan uang tunai untuk biaya pendidikan, penempatan di pondok pesantren, sekolah, madrasah, atau panti asuhan. Yang pasti kami perlu berkoordinasi dan meminta izin kepada keluarganya,” ucap dia. (denil/henry/postb/ant)