Bupati karo Terkelin Brahmana, SH, MH bersama wakil Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang
Jakarta, postbanten.net
Bupati karo Terkelin Brahmana, SH, MH bersama wakil Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang temui ditjen Planologi dan tata lingkungan Kementerian lingkungan hidup Dr. Ir Ruandha Agung Sugardiman M. Sc, Jumat sore (26/3) di gedung manggala Wanabakti, jalan gatot subroto, Jakarta.
Turut ikut mendampingi bupati karo Plt, kalak BPBD karo Natanail Perangin Angin, dan Kabid RR Nius Abdi Ginting, S. Hut.
Menurut Terkelin Brahmana, kedatangannya dengan sejumlah OPD terkait, ingin konsultasi terkait lahan usaha Tani (LUT) yang masuk dalam kawasan TMKH (tukar menukar kawasan hutan) 480 ha, sesuai SK menteri kehutanan yang peruntukannya bagi pengungsi Erupsi gunung sinabung.
” Namun, realita di lapangan Masyarakat Desa Pertibi, Kec. Merek dan sejumlah luas LUT (Lahan usaha Tani) masuk dalam kawasan TMKH 480 ha, saat ini menjadi polemik. Pasalnya masyarakat desa mengaku hutan seluas 260 Ha, bagian dari kawasan 480 Ha, milik hutan adat pertibi. Ujarnya
Menyahuti hal tersebut, ditjen Planologi dan tata lingkungan Kementerian lingkungan hidupDr. Ir Ruandha Agung Sugardiman M. Sc, menyebutkan, kawasan TMKH 480 ha, tidak bisa gangu gugat karna sudah ada SK menteri kehutanan tidak bisa lagi di lepaskan peruntukannya bagi siapapun. (henri/pn/ginting)