Mahasiswa di bikin di buat Kratedo, Oknum polisi Sehingga sampai pinsan
Tigaraksa, postbanten
Mahasiswa yang tergabung di Cipayung plus kab.tangerang, banten melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Tangerang Rabu (13/10).Bertepatan dengan hari ulang tahun kab.Tangerang yang ke 389.aksi unjuk rasa di ikuti Gerakan mahasiswa Indonesia ( GMNI ), Pergerakan mahasiswa Islam indonesia( PMII )
Himpunan mahasiswa Islam indonesia (HMII ), dan Ikatan mahasiswa Muhammadiyah.Dalam aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa tersebut menyoroti legalisasi dalam pelaksanaan beberapa regulasi dan kebijakan mulai dari pemberdayaan sosial, perlindungan ekosistim serta transportasi di kab.Tangerang.dan menyampaikan 3 tuntutan yaitu.
1.menuntut pertanggung jawaban pemkab.Tangrrang karena tidak menindak dengan tegas atas pencemaran lingkungan yang terjadi khususnya dampak negatip dari limbah industri karena kesewenangan kaum kapitalis yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan keberlangsungan ekosistim.
2.Menuntut pemkab Tangerang untuk melakukan penanggulangan dan pemberdayaan gelandangan dan pengemis secara menyeluruh dengan cara humanis,mengingat masih banyak nya dari mereka yang berada dijalanan dan di pemukiman kumuh.
3.menuntut pemkab Tanggerang untuk menjalankan perbup.tangerang no.47 tahun 2018 tentang perubahan atas perbup no.46 thn 2018 tentang pembatasan waktu operasional mobil barang pada ruas jalan di wilayah kabupaten Tangerang dengan tegas dan jurdil.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut salah seorang anggota polisi melakukan aksi berutal terhadap seorang mahasiswa yang menyebabkan mahasiswa tersebut sempat tak sadarkan diri.
Aksi unjuk rasa tersebut dikawal ketat pihak kepolisian dan satuan polisi pamong praja.
(E.Tb/postb.)