Karena Donald Trump selama ini ia berpihak pada Israel ketimbang ia memdamaikan perang.

Jakarta, postbanten.net.
Donald Trump akan coba di plomasi antara kedua negara Palestina dan Israel waktu dekat, selasa (22/01) di beberapa media sosial hari ini.
Donald trump, apakah ia benar membuat kedua negara ini berhenti perang akan usai.
Beberapa media asing di barat, bahwa di plomasi Donald Trump akan membuat kacau jika ia datang ke Gaza.
Karena Donald Trump selama ini ia berpihak pada Israel ketimbang ia memdamaikan perang.
Juta rakyat dan jutaan anak, ibu-ibu dan Prajurid meninggal dunia, karena tidak ada penyelesaian dengan di plomasi yang baik.
Kebanyakan negara barat untuk meningkatkan ekonominya, pasti ia mengadu domba negara-negara yang sedang berkembang.
Apakah tak terpikir, bahwa perang itu tidak ada penyelesain.
“Kami berharap pada pihak Presiden AS agar tidak usah datang tetapi, suruh tarik saja Prajurid AS dan Israel, harus di selesaikan di meja”, tutur Matun Rohana (45) warga Palestina.
Menurutnya, jika Donald Trump datang ke Gaza tidak bisa menyelesaikan.
Menurut informasi, bahwa Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald J Trump berencana merelokasi sejumlah orang dari 2 juta warga Palestina di Gaza ke Indonesia untuk sementara waktu.
Rencana itu disebut saat ini masih didiskusikan oleh sejumlah pihak.
Hal itu disampaikan oleh salah satu tim transisi Trump dalam wawancara dengan NBC News.
Awalnya, pejabat tim transisi itu mengungkapkan utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff.
Ia berencana untuk berkunjung ke jalur Gaza sebagai bagian dari upayanya menjaga kesepakatan gencatan senjata antara Israel-Hamas.
Witkoff juga dilaporkan berencana selalu hadir di wilayah tersebut, selama gencatan senjata.
Kata Trump, selama beberapa minggu dan bulan mendatang, untuk memecahkan masalah yang terjadi di lapangan.
Sebab, pihak Trump yakin ada sejumlah pihak berencana membatalkan perjanjian dan menghentikan pembebasan sandera.
(helen / jhon)