Ada dugaan kepsek SDN Legok III pengelembungan dana Bos.

Tangerang, postbanten.net.

Kepala Sekolah SDN Legok III, Deni Wiratama, diduga menghindar dari wawancara wartawan Postangsel.com saat berkunjung ke sekolah tersebut, kamis (23/01).

Dalam kunjungan tersebut, wartawan berusaha mencari klarifikasi terkait sejumlah dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di lingkungan sekolah.

Saat tiba di sekolah, wartawan bertemu dengan seorang guru yang sedang duduk di luar kelas dan menanyakan keberadaan kepala sekolah.

Namun, guru tersebut menjawab bahwa kepala sekolah tidak ada di tempat.

Ironisnya, nama kepala sekolah terlihat jelas di papan nama di pakai oleh guru tersebut adalah Deni Wiratma.

Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa kepala sekolah sengaja menghindar dan berbohong kepada wartawan.

Dugaan pungli di SDN Legok III semakin kuat dengan adanya laporan dari orang tua siswa mengenai:

Pembelian Buku LKS – Orang tua mengeluhkan adanya kewajiban membeli buku LKS dengan harga tertentu.

Pungutan Uang Pendaftaran Siswa Baru – Diduga ada pungutan tambahan yang tidak sesuai dengan aturan.

Pembelian Seragam Sekolah – Orang tua mengaku diwajibkan membeli seragam dari pihak sekolah dengan harga tinggi.

Lebih mencurigakan lagi, laporan pertanggungjawaban dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang seharusnya transparan justru menimbulkan tanda tanya besar.

Dugaan adanya penyimpangan penggunaan dana BOS semakin menguat.

Dengan adanya dugaan pungli dan penyimpangan dana BOS ini, masyarakat mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang untuk segera turun tangan menyelidiki kasus ini.

Tidak hanya itu, pihak kejaksaan juga diminta untuk melakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap kepala sekolah.

Kasus ini menjadi tamparan bagi dunia pendidikan yang seharusnya bersih dari praktik korupsi dan pungli. Jika terbukti, tindakan tegas harus diambil untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan.

Postangsel.com akan terus mengawal perkembangan kasus ini.

(Heryanto Manurung)
Redaksi