Sekretaris PDIP Hasto Kristiyanto sempat matanya berkaca-kaca seolah ada yang di simpan di Pengadilan Tipikor.

Jakarta, postbanten.net.

Sekretaris PDIP Hasto Kristiyanto sempat matanya berkaca-kaca seolah ada yang di simpan di Pengadilan Tipikor, dijakarta.

Sampai-sampai Dosen Ilmu Politik dari Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat menyebut terdakwa kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan Hasto Kristiyanto dua kali menolak tawaran menjadi menteri di era Joko Widodo (Jokowi).

Karena setia pada megawati Sukarno Putri ketua umum PDIP, ia tak mau berhianat.

Ada dugaan Jokowi angkat Hasto jadi menteri bantu Jokowi di partai.

Maka, Hasto terlihat ada penyesalan dalam berpolitik.

Kini kesandung ia kandung hukum, tetapi tak bisa menolong Hasto di Pengadilan Tipikor.

Hal itu disampaikan Cecep saat dihadirkan sebagai saksi meringankan dalam perkara Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat (20/6) dikutip medsos.

“Saudara saksi, pernah enggak saudara Hasto menyampaikan ingin menjadi menteri atau ingin menjadi pejabat atau tidak dan alasannya kenapa tidak mau menjadi pejabat negara?” tanya penasihat hukum Hasto, Ronny Talapessy.

Melihat raup wajah Hasto ada penyesalan, tetapi ia sepertinya di korbankan.

“Kami minta juga pada tipikor harus tangkap masiku juga”, katanya Bambang pengujung sidang.

Kata bambang, saya tak bisa bantu Hasto, namun ia harus menerangkan sebenarnya yang terjadi saat penyuapan KPURI itu perintah siapa?.

(hen / feri)