Nurasri meninggal setelah berhubungan badan di kontrakan.
Tangerang, postbanten.net.
Nurasri sebagai pekerja seks dan ia diduga bekerja sebagai kuli pabrik di cikupa, Kab. Tangerang, Banten meninggal di kasus setelah sudah melakukan seks.
Perjajain awal ia sanggup memenuhui 500,000 namun setelah selesai hybungan cuma bayar cuma 400,000 itu perasaan Nerasri tak terima.
Seolah-olah melecehkan dia, lalu Narasi anyap-anyap bayar tak sesuai.
Menurut informasi dari tetangga Durina (45), bahwa Nerasi memang sering datang laki-laki dan bergantian.
Apakah itu saudaranya apa pacarnya, itu Nurasri ia juga terbilang cantik dan duhai.
“Wajar saja laki-laki mendekatinya”, katanya Durasi.
Ia di bunuh oleh pacarnya, saya juga tak tahu.
Sewaktu itu terdengar, cekcok di kamarnya.
Menurut Polisi, bahwa Raden Erie Nurasri Makmur (24), wanita yang jasadnya ditemukan terbungkus kasur di Cikupa, Kabupaten Tangerang, dibunuh oleh Herdin Hidayat (27) setelah menghina tersangka bau badan.
“Jadi korban mengejek tersangka karena transaksinya kurang, kemudian juga mengejek bahwa tersangka bau badan,” ujar Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono dalam konferensi pers di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Jumat (15/11/2024).
Kejadian ini bermula dari perkenalan Herdin dan Nurasri melalui sebuah aplikasi media sosial.
Setelah berkomunikasi intens, keduanya sepakat bertemu di kontrakan tersangka di kawasan Cikupa.
Korban meminta bayaran Rp 500.000 untuk berhubungan seksual.
Namun Herdin hanya mampu membayar Rp 400.000.
Hal ini memicu korban melontarkan kata-kata kasar yang membuat Herdin tersinggung.
“Saya dikatakan berbauk badan dan ketek”, katanya Hardin.
Kata pelaku, saya tersinggung dikatakan badan saya berbauk.
Memang, kalau sudah berhubungan badan ia katakan saya berbauk badan.
(tere / feri)
