Diduga Airlangga Hartanto sempat tidak datang, Pihak Kejagung sempat panggil pertama tidak datang alasannya ia tidak dapat hadir, lalu kejagung menjadwalkan di hari senin.
Diduga Airlangga Hartanto sempat tidak datang, Pihak Kejagung sempat panggil pertama tidak datang alasannya ia tidak dapat hadir, lalu kejagung menjadwalkan di hari senin.
postbant | | 0 comments | 96 views
Jakarta, postbanten.net
Pihak Kejagung melalui Kasubag Penerangan Dr. Ketut Sumedana, SH, MH mengatakan bahwa Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memenuhi janjinya untuk datang ke Kejaksaan Agung atau Kejagung pada hari ini, Senin, 24 Juli 2023.
Diduga Airlangga Hartanto sempat tidak datang, Pihak Kejagung sempat panggil pertama tidak datang alasannya ia tidak dapat hadir, lalu kejagung menjadwalkan di hari senin.
“Kami sudah perna melayangkan surat panggilan pada menteri Perekonomian saudara Airlangga akan menjalani pemeriksaan kasus dugaan korupsi ekspor CPO (crude palm oil)”, katanya Dr. Ketut.
Saat di layangkan surat untuk bersedia akan datang pada tanggal 18 Juli 2023 tidak datang.
Akhirnya tadi senin ia mau datang, namun panggilan pertama tidak datang.
Menurut Dr. Ketut, akhir panggilan senin 24 Juli 2023 datang, jika panggilan pertama tidak datang rencana panggilan kedua akan di layangkan, sampai panggil ke-3 di jemput paksa.
Pemanggilan ini sebenarnya sudah dilakukan pada Selasa, 18 Juli 2023.
Namun, saat itu Airlangga berhalangan hadir hingga dijadwalkan pemanggilan ulang.
Dalam kasus korupsi CPO tersebut, Kejagung menetapkan tersangka terhadap tiga perusahaan, yakni Wilmar Grup, Permata Hijau Grup, dan Musim Mas Grup pada 15 Juni 2023.
Kejagung juga telah menggeledah ketiga kantor perusahaan yang terlibat tersebutTerlibat dalam kasus dugaan korupsi tersebut.
Airlangga tercatat memiliki harta kekayaaan mencapai Rp 454 miliar, tepatnya Rp 454.390.229.404.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tersebut terakhir kali disampaikan pada 27 Maret 2023 untuk periodik 2022, dikutip tempo.co.
Harta kekayaan politikus Golkar itu terdiri dari harta atas tanah dan bangunan senilai Rp 113.977.496.224, harta alat transportasi dan mesin Rp 2.489.000.000,
Lalu harta bergerak lainnya RP 573.500.000, surat berharga Rp 56.245.288.666, kas dan setara kas Rp 335.086.703.413, harta lainnya Rp 16.637.735.150, serta utang Rp 70.619.494.049.
“Airlangga tercatat memiliki koleksi mobil senilai Rp 2.489.000.000. Ada lima unit mobil yang mengisi garasi rumah Ketua Umum Partai Golkar itu”, katanya.
