mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f IFRAME SYNC
mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Sri Mulyani ia semangkin keras hatinya mundur dari menteri Keuangan.


Jakarta, postbanten.net

Kabar isu diduga ada tekanan dari jokowi untuk dana negara sebagian akan di pakai untuk kempanye, maka dari itu, Menku Srimulyani akan mundur, sabtu (27/01).

Sri Mulyani akan waktu dekat akan mundur dari kabinet Jokowi.

Bahwa ia tak mau mengorbankan dana negara di salah satu untuk kepentingan politik.

Bahkan di kabarkan ada Sri Mulyani akan mundur dari jabatan dari sebagai menteri keuangan (Menku), karena ia sering mendapatkan tekenan batin.

Ia juga tidak mau mendukung satu calon saja, karena dia juga bukan orang partai.

Ia sebagai menteri bukan dari non partai, jika ia berpihak pada salah satu partai ia akan di musuhi oleh partai lain.

“Kami harap dari raup muka Sri Mulyani sering mendapatkan tekanan dari salah satu dari partai”, katanya direktur Celios Bhima Yudhistira

Menurut ia dapatkan informasi, bahwa iadapat Isu santer mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan makin kian kencang berhembus di internal Kementerian Keuangan.

Jika benar niatan Sri Mulyani mundur Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus bersiap kehilangan menteri yang dinilai banyak pihak paling punya kredibilitas.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira pun tak meragukan kredibilitas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

“Menteri Ekonomi paling punya kredibiltas adalah Sri Mulyani, meskipun berbeda pandangan tapi belum ada yang menggantikan Sri Mulyani di orang sekitar Jokowi,” kata Bhima saat dihubungi Suara.com pada Jumat (26/1/2024).

Bhima menjelaskan akan ada dampak besar terehadap ekonomi Indonesia jika benar niatan Sri Mulyani untuk keluar dari Kabinet Indonesia Maju.

“Jadi begitu menteri Sri Mulyani dan menteri-menteri lainnya itu meninggalkan kabinet pasti.

efeknya akan terjadi shock terhadap kepercayaan investor, kreditur, bahkan konsekuensinya akan susah mendapatkan pinjaman baru atau kerjasama investasi,” kata Bhima.

“Karena ini soal bicara kredibilitas, sehingga efeknya ke pasar dimana capaian realisasi investai itu akan sangat berisko tinggi dan yang jelas ini sebagai bentuk shock therapy ke Jokowi,” katanya.

sahat / postban

Berita Terkait

Top
.
mgid.com, 663616, DIRECT, d4c29acad76ce94f