ada sekitar 100 para remaja mesjid, tadi sekitar jam 20.00 Wib barusan rabu, (12/05), bubarkan.
Tangerang kab, postbanten.net
Acara takbir mengemandangkan takbiran Allah wa’Akbar, Allah wa’akbar ini sempat di bubarkan oleh Aparat polisi Pakuhaji, karena di anggap tidak sesuai imbauan pemerintah.
Dan ada sekitar 100 para remaja mesjid, tadi sekitar jam 20.00 Wib di Pertigaan Jl. Kampung Duri RT 02/01 Desa Pakualam Kec. Pakuhaji Kab. Tangerang, barusan rabu, (12/05), bubarkan.
Allah Wa’bar , Allah Wa’bar x 4 walillah ilham, itu bunyi komandangkan. para pemudah mesjid dan musholah, di bubarkan oleh aparat, alasannya menggerumun dan tidak pakai masker.
“ada sekitar 100 orang menyambut kemenagan umat muslim dalam ibadah puasa. ternyata maksud warga mengumandangkan Allah Wa’bar , Allah Wa’bar x 4 walillah ilham baik, tetapi menurut pemerintah tidak, baik dan melanggar imbauwan pemerintah”, katanya maesal salah satu peguyuban takbiran.
Menurut maisal, acara takbiran ini adalah sudah tradisi. tetapi tradisi tahun ini di hilangkan oleh pemerintah. dan kebisaan masyarakat perlahan-lahan di hilangkan oleh pemerintah.
“Namun masyarakat tidak kuasa menolak aturan pemerintah, alasannya covid. sehingga kegiatan masyarakat di bubarkan oleh aparat”, katanya.
Menurut Salman, rencananya tadi akan keliling sepanjang kampung-ke kampung, dan niatnya terhalang dengan dibubarkan oleh aparat.
“Jika ini terbaik, akhirnya kami tidak kuasa, dan kami bubar, bersama-sama”, katanya salman
Menurut pantau Jakartakoma,com di tempat, ada sekitar 100 para peguyuban para remaja mesjid Desa Pakualam kec. Pakuhaji di bubarkan oleh aparat setempat. Dengan alasan untuk memutuskan rantai cavid-19. (henry/pn)